GEREJA DAN AWAL TERBENTUKNYA
Kisah Para Rasul 2
A. Arti
Gereja
1.
Kata Gereja diambil alih dari kata igreja
(bahasa Portugis), yang berasal dari kata Yunani Ekklesia artinya “dipanggil keluar.” Orang yang pertama
kali dipanggil keluar adalah murid-muridNya yakni Petrus, Yohanes, Yakobus,
Andreas, dan lain-lain (Matius 4:18-22)
2.
Selain kata Eklesia ada kata lain dalam bahasa
Yunani yang artinya Gereja yaitu Kuriakon berarti Rumah Tuhan. Jadi Kuriakon lebih
menunjuk kepada sebuah Gedung tempat orang beribadah.
Dari
penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan 2 hal:
1.
Gereja adalah gedung atau tempat beribadah umat
Kristen
2.
Gereja adalah pribadi-pribadi yang dipanggil
oleh Allah untuk menyatukan diri dalam persekuatuan, persekutuan yang
memberitakan kabar baik.
Jadi
Gereja adalah setiap orang yang dipanggil keluar dari kegelapan menuju pada
terang Kristus
B. Awal
Terbentuknya Gereja
-
Jaun sebelum kebangkitan dan kenaikannya
kesurga, Yesus sebenarnya sudah memanggil sekelompok murid dan memilih dari
antara mereka 12 orang menjadi rasul. Kelompok para murid inilah yang kemudian
menjadi penggerak pertama lahirnya gereja di Yerusalem.
-
Gereja pertama lahir pada saat yang sama dengan
perayaan pentakosta. Saat itu pentakosta dirayakan sebagai hari raya umat
Yahudi untuk mengungkapkan syukur atas hasil panen. Hari raya itu disebut juga
hari raya pengumpulan hasil (Kel
23:16). Dalam Perjanjian Lama pantekosta dirayakan 7 minggu atau 50 hari
setelah panen.
-
Alkitab mencatat murid berkumpul pada hari
pentakosta sambil menantikan janji Tuhan. Janji itu digenapi melalui pencurahan
Roh Kudus atas para muris-murid lainnya.
C. Tugas
Panggilan Gereja
1. Bersekutu (Koinonia)
Dalam ikatan persekutuan dengan Tuhan
Yesus kita diberdayakan untuk saling mengasihi, menghibur, menguatkan, berbagi,
dan memuliakan Allah.
2. Bersaksi (Marturia)
Kita bersaksi bahwa Injil adalah kabar
sukacita, sebab injil berisi tentang Allah yang menyelamatkan dan
memperdamaikan segala sesuatu didalam diri Yesus Kristus, Tuhan dan
Juruselamat.
3. Melayani (Diakonia)
Melayani berarti mempergunakan segenap
hidup kita bagi kemuliaan Allah.
a.
Pelayanan kepada Allah bukan dilakukan demi
mendapatkan pahala atau balasan, melainkan sebagai ungkapan syukur kepadanya
yang telah mengasihi dan menyelamatkan kita.
b.
Pelayanan kepada Allah itu kita diwujudkan juga
kepada sesame dan lingkungan
c.
Sifat pelayanan kita itu ditujukan kepada semua
orang tanpa memandang suku, agama, ras, etnis, golongan, usia, gender atau
status social.
d.
Palayanan kita tertuju pada Alam sekitar. Dimana
Allah memberikan mandate kepada kita untuk mengusahakan dan memelihara Alam
secara bertanggung jawab.
4. Mengajar (Didaskalia)
Mengajar adalah kegiatan yang ditugaskan
oleh Tuhan sendiri pada gerejanya agar warganya bertumbuh menjadi dewasa sesuai
dengan kepenuhan Kristus. Inti pengajaran gereja adalah undangan Allah bagi
manusia untuk bertobat dan memperbaharui diri seturut dengan kehendaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar