Kamis, 18 Mei 2017

materi Pak smp IX



GEREJA PERDANA HINGGA REFORMASI
2 Raj. 25:1-21; Kis. 11:19-30

Gereja Perdana
Sekitar abad ke-8 sebelum Masehi diluar Palestina sudah ada kelompok-kelompok Yahudi yang disebut “diaspora” (terpencar-pencar). Di lingkungan itu ada pula kelompok bukan Yahudi yang masuk atau menganut agama Yahudi. Mereka disebut kaum “proselit”.
Pada paro kedua abad pertama, agama Kristen mulai tersebar ke Eropa Barat dan Asia Tengah. Penggerak utamanya adalah Rasul Paulus dan teman-teman. Kis. 11:19-30, mencatat bahwa gereja telah berkembang sampai ke Fenisia, Siprus dan Antiokhia. Jemaat-jemaat baru ini ini kemudian menyebarkan Injil itu ke berbagai tempat lainnya sampai akhirnya tersebar juga ke Mesir melalui jalur perdagangan.

Gereja dan Tantangannya
Dalam perkembangannya, munculah ajaran-ajaran yang menentang kekristenan, yakni:
a.      Gnostik adalah istilah bagi suatu aliran kepercayaan yang sezaman dengan kemunculan kekristenan. Secara umum ajarannya menyatakan bahwa dunia ini jahat dan bukan ciptaan Allah, tetapi ciptaan makhluk lain, mereka memiliki pengetahuan yang lebih tinggi tentang iman Kristen yang mampu membawa orang kepada kebenaran yang sempurna. Untuk menghadapi kaum gnostik, gereja menetapkan 3 asas, yakni:
1)      Kanon, yaitu patokan mengenai kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang diterima sebagai dasar iman gereja.
2)      Pengakuan iman, yaitu ajaran resmi gereja sebagai pegangan bagi setiap jemaat dalam membangun imannya (pelajari khusus tentang pengakuan iman rasuli).
3)      Jabatan uskup, untuk menjaga ajaran gereja yang benar.
b.      Marcion yang mengajarkan bahwa Allah Perjanjian Lama itu kejam dan lebih rendah derajatnya. Allah dalam Perjanjian Baru adalah benar, mahabaik dan penuh kasih yang mengutus Yesus ke dunia ini. Marcion menetapkan kanon sendiri, yakni 11 surat yang dianggap ditulis Paulus dan Injil Lukas. Kitab-kitab lain, sebagaimana yang kita kenal sekarang, dibuang.
c.       Montanisme yang mengajarkan bahwa Yesus akan datang untuk ke 2 kalinya di Yerusalem baru yaitu, di Frigia (Asia Kecil). Montanisme melarang pengikutnya menikah 2 kali dan mewajibkan mereka berpuasa pada hari-hari tertentu, serta mendorong mereka untuk mati syahid jika gereja menghadapi penghambatan.
Gereja Perdana juga menghadapi hambatan yang dilakukan Negara karena orang Kristen menolak menyembah patung kaisar. Itu antara lain terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Nero (tahun 54-68), Kaisar Decius (kira-kira tahun 250) dan Kaisar Diocletianus (kira-kira tahun 300). Orang Kristen disiksa namun tidak gentar, bahkan ada yang rela menjadi martir (mati syahid) demi imannya kepada Kristus. Para martir itu antara lain Ignatius (uskup Antiokhia), Polikarpus (uskup Smirna), Yustinus Martir dan Tertulianus. Pemerintah tidak berhasil memusnahkan gereja demi Negara, sebaliknya pemerintah meminta dukungan gereja. Gereja diberi kebebasan penuh. Itu tantangan dari luar. Gereja juga menghadapi tantangan dari dalam berkaitan dengan ajaran-ajarannya, yakni upaya untuk menjelaskan siapa Yesus serta mengenai kemanusiaan dan ke-Allah-an Yesus.

Gereja Abad Pertengahan
Setelah Kekaisaran Romawi Barat runtuh di Eropa muncul kerajaan-kerajaan baru, misalnya Kekaisaran Jerman, Inggris dan Prancis. Uniknya, selain sebagai kepala Negara, para raja baru ini juga menganggap diri mereka sebagai kepala gereja. Akibatnya dalam nbanyak hal para raja tersebut cukup jauh mencampuri urusan gereja; misalnya raja dapat mengangkat dan memberhentikan uskup, bahkan paus. Akhirnya muncul unsure politis dalam gereja. Hal ini terjadi kira-kira tahun 500-1000 Masehi. Sesudah tahun 1000 Masehi para paus mulai menentang campur tangan para kaisar dan raja atas gereja. Pemilihan uskup bukan lagi wewenang mereka tapi tugas para rohaniwan dan umat setempat.

      Gerakan Pembaharuan (Reformasi) di dalam Gereja
Gerakan pembaharuan pun muncul, misalnya yang dipelopori Petrus Waldens, wyclif dan Yohanes Huns, yang mengkritik gereja karena memupuk kekayaan dan kekuasaan pejabat gereja.
Martin Luther melakukan gerakan pembaruan yang radikal, karena ia melihat banyak penyimpangan digereja. Ketika melihat ke kota Roma (th 1510) ia melihat kemerosotan penghayatan nilai-nilai kristiani di kota itu, terutama di kalangan para kleus (imam dan uskup). Puncak kekecewaan Luter terjadi ketika surat penghapus siksa dijual demi uang (hasilnya untuk membangun Gereja Santo Petrus yang megah di kota Roma). Untuk memperbaiki kondisi gereja yang memburuk itu, Luter menulis 95 dalil lalu ditempelkannya di pitnu gereja di Wittenberg, pada tanggal 31 Oktober 1517. Itulah hari lahir gerakan reformasi. Tokoh pembaruan lainnya adalah Ulrich Zwingli dari Swis.
Tokoh besar pembaruan di dalam gereja adalah Yohanes Calvin. Berbagai pandangan teologisnya dituangkan dalam karyanya yang terkenal berjudul Institutio (Pengajaran Tentang Agama Kristen). Calvin antara lain mengajarkan tentang pembenaran hanya oleh iman, sama seperti Luter, dan menekankan tentang kesucian orang Kristen sebagai wujud ungkapan syukur atas karya keselamatan Allah. Pada abad ke 18 di Inggris (John Wesley – sebagai pelopor) dan Amerika muncul gerakan Revivalisme (kebangunan kembali), yang mendorong setiap orang Kristen memperbaiki penghayatan imannya.

Catatan: Revivalisme      ----  suatu gerakan yang berusaha membangkitkan semangat baru di dalam diri setiap orang Kristen untuk memperbaiki penghayatan imannya.
Pietisme           ----      gerakan yang menekankan kesalehan pribadi.







PENGAKUAN IMAN RASULI

Aku percaya kepada Allah Bapa yang Mahakuasa, khalik langit dan bumi.
Dan kepada Yesus Kristus, Anak-Nya yang Tunggal Tuhan kita,
yang dikandung dari pada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria,
yang menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus,
di salibkan, mati dan di kuburkan, turun ke dalam kerajaan maut,
pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang mati,
naik ke surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa,
dan akan datang dari sana untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus; Gereja yang kudus dan am; pengampunan dosa; kebangkitan daging;
dan hidup yang kekal.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menabur Akan Menuai (Matius 13)

30,60,100 kali lipat BUKAN KEUNTUNGAN yang diperoleh dari apa yang dilakukan(ITU SESAT), MELAINKAN hidup yang menghasilkan kebenaranNya/firm...