Jumat, 18 Desember 2020

Bisikan Roh Kudus

BISIKAN ROH KUDUS
Wah seru juga ya, ada bisikan Roh Kudus. Saya akan kutip ayat yang berbicara tentang bisikan Roh Kudus, katanya: "Di situ kami mengunjungi murid-murid dan tinggal di situ tujuh hari lamanya. Oleh bisikan Roh murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem" (Kis 21:4). Nah, berdasarkan ayat ini renungan kita mulai.
Apakah memang Roh Kudus itu berbisik? Kata yang diterjemahkan akan "bisikan" dalam bahasa Yunaninya adalah "ἔλεγον" (elegon) yang berarti "berulang-ulang berbicara". Kata Yunani ini kurang tepat diterjemahkan "bisikan" seakan ada suatu yang rahasia atau hanya bersifat pribadi. Padahal apa yang dikatakan oleh Roh di ketahui semua murid di Tirus dan berulang-ulang.
Apakah yang dikatakan Roh itu melarang Paulus pergi ke Yerusalem? Jika ya, berarti apakah Paulus melawan Roh karena ia meneruskan perjalanannya bahkan sampai Yerusalem (bnd 21:17)? Apakah itu berarti ia bukan lagi tawanan Roh yang tunduk kepada Roh? Jadi, apa yang "dibisikan" Roh kepada murid-murid di Tirus?
Untuk menjawab beberapa pertanyaan di atas, saya mengutip ayat lainnya, bunyinya: "Setelah beberapa hari kami tinggal di situ, datanglah dari Yudea seorang nabi bernama Agabus. Ia datang pada kami, lalu mengambil ikat pinggang Paulus. Sambil mengikat kaki dan tangannya sendiri ia berkata: demikianlah kata Roh Kudus: Beginilah orang yang empunya ikat pinggang ini akan diikat oleh orang-orang Yahudi di Yerusalem dan diserahkan ke dalam tangan bangsa-bangsa lain. Mendengar itu kami bersama-sama dengan murid-murid di tempat itu meminta, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem" (21:10-12). Nubuatan ini terjadi di Kaisarea, di rumah Filipus, salah satu diaken yang dipilih di Yerusalem. Nubuatannya tidak berisi larangan Roh supaya Paulus tidak pergi ke Yerusalem, melainkan penderitaan yang Paulus sendiri mengetahui akan menimpanya. Jadi, larangan ke Yerusalem itu bukan dari Roh tetapi dari murid-murid di Tirus dan juga di Kaisarea sebagai tanda kecintaan mereka kepada Paulus. Jika respon Paulus seperti yang dicatat Lukas, sebagai berikut: "Tetapi Paulus menjawab: ”Mengapa kamu menangis dan dengan jalan demikian mau menghancurkan hatiku? Sebab aku ini rela bukan saja untuk diikat, tetapi juga untuk mati di Yerusalem oleh karena nama Tuhan Yesus.” Karena ia tidak mau menerima nasihat kami, kami menyerah dan berkata: ”Jadilah kehendak Tuhan!" (21:13-14) tidak berarti Paulus sedang melawan "bisikan" Roh, tetapi sebagai tawanan Roh, ia rela mengorbankan jiwa raga demi nama Kristus Yesus. Wow.
Jangan melawan apa yang Roh mau, tapi taat dan tunduklah kepada-Nya. Pertanyaannya, apakah saya bisa? 
(Pdt. Stefano Ambesa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menabur Akan Menuai (Matius 13)

30,60,100 kali lipat BUKAN KEUNTUNGAN yang diperoleh dari apa yang dilakukan(ITU SESAT), MELAINKAN hidup yang menghasilkan kebenaranNya/firm...